Sabtu, 28 April 2012

Joseph Plateau si Buta Jenius


        Joseph Plateau yang mempunyai nama lengkap Joseph Antoine Ferdinand Plateau adalah seorang ilmuwan fisika asal Belgia. Dialah penemu gambar gerak yang sampai saat ini terus berkembang di film atau kartun kesukaan kita.
          Ilmuwan ini lahir pada tahun 1801, bulan Oktober, tanggal 14 di Brussels, Belgia. Ayahnya adalah seorang pelukis bunga yang berbakat. Menurut  Van der Mensbrugghe, seseorang yang memperhatikan Joseph Plateau, ilmuan kita ini sudah bisa membaca pada umur enam tahun, ini membuat dia mejadi child prodigy(seseorang yang sudah bisa melakukan sesuatu hal lebih cepat dari orang lain pada umumnya) saat zaman tersebut. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah tertarik oleh ilmu fisika, melihat dari eksperimennya dan dia berjanji bahwa suatu saat ia akan membuka segala misteri tentang fisika . Libur sekolah biasa dia habiskan  di sebuah kota bernama Namur, Wallonia, Belgia selatan bersama keluarga serta pamannya dan sepupunya yang merupakan teman bermainnya yang bernama Auguste Payen, yang nantinya akan menjadi seorang arsitek dan prancang utama untuk rel kereta di Belgia. Saat umur 14 tahun, ia kehilangan kedua orang tuanya. Ibu yang mati setahun sebelum ayahnya ini membuatnya trauma sehingga ia sakit parah. Ayanya berkeinginan agar Joseph juga ikut menjadi seorang artis seperti dirinya, sehingga sekolah nya sudah di atur agar nanti ia menjadi seorang artis. Selesai dari sekolah dasar Joseph di masukan ke akademi khusus  seni rupa. Disaat ia masih sakit karena trauma kehilangan kedua prang tuanya, ia di rawat oleh adik laki-laki ibunya yang merupakan seorang pengacara yang bernama M Thirion beserta 2 anak perempuannya. Setelah sembuh dari penyakitnya ia kembali melanjutkan pelajarannya di akademi seni tersebut.
Walau pun latihan di akademi begitu berat, namun semua pelajaran yang ia dapat adalah tentang seni, sedangkan ketertarikannya ada pada bidang sains. Sehingga setiap malam ia melakukan percobaan dengan apparatus yang di buat sendiri olehnya. Bagi dirinya, percobaan yang ia lakukan di setiap malam itu bagaikan menghibur penonton dengan berbagai tontonan yang menarik. Setelah lulus ia memasuki Athenaeum di Brussles untuk melanjutkan pendidikan ke duanya disana pada tahun 1817. Disana ia di didik oleh seorang yang bernama Adolphe Quetelet, seseorang yang nantinya di lantik untuk mengurusi masalah matematis di Athenaeum pada tahun 1819. Disana ia juga mempunyai seorang sahabat dekat yang bisa menemaninya berdiskusi tentang berbagai macam tentang sains yang sangat dalam, Pierre Verhulst adalah namanya. Mereka berdua sama-sama di semangati oleh gurunya Quetelet yang tidak hanya menjadi guru bagi mereka namun sudah merupakan teman mereka. Quetelet lah yang mengatur untuk Plateau dan temanya untuk sering berkunjung ke tempat observasi nasional diaman  disana ia tertarik pada astronomy.
          Pada tahun 1822 Plateau lulus dari  Athenaeum dengan nilai yang sangat cemerlang. Guru-gurunya menyarankan dia untuk mempelajari filsafat dan sastra di universitas Liège untuk mencapai target untuk mempelajari hukum. Karena walinya adalah seorang pengacara, tentu hokum sudah terasa biasa baginya, namun bukan ini yang membuat nya tertarik, tapi ia juga tidak punya pilihan lain untuk mengikuti saran tersebut. Setelah mendapatkan gelar sarjana di filsafat,sastra serta hokum, ia bejanji bahwa ia akan melanjutkan pendidikannya di bidang yang sangat ia cintai. Ia pun benar-benar melanjutkan pendidikannya di bidang fisika dan matematika di universitas Liège.  Tak terasa oleh waktu, kini Plateau bertanggung jawab atas saudara-saudara perempuannya dan dia mengambil tanggung jawab ini dengan sangat serius. Daripada memperoleh gelar doctor di bidang matematika dan fisika, ia mengambil pekerjaan di sekolah menengah sebagai seorang guru matematika di Athenaeum Liège, dia juga menjadi seorang guru untuk adik perempuannya Joséphine. Walaupun ia mempunyai banyak pekerjaan, Plateau masih bisa menulis disertasi doctor yang menakjubkan dalam waktu dua tahun dan dia di lantik menjadi doctor pada 3 June 1829.
Kira-kira itulah biografi dari ilmuan kita ini. Sebelum kita membahas apa saja yang di teliti oleh Plateau ini, ilmuwan kita ini sebenarnya buta lho! Ia pun dikenal dengan sebutan si Jenius Buta(Blind Genius). Konon katanya ia menjadi buta karena terlalu banyak melihat matahari, disaat ia meneliti tentang berbagai fungsi mata manusia. Pada kenyataannya ia mungkin memiliki kebutaan sementara pada tahun 1829 setelah melihat matahari dalam beberapa detik. Tapi dalam kisaran tahun 1841-1844 bertahap menjadi buta karena sebuah infeksi di iris matanya.
Penelitiannya yang sangat di kenal adalah The Phenakisticope. Alat pertama yang bisa menampilkan gambar bergerak untuk pertama kalinya. Sekitar 1827, Plateau mencoba untuk mengukur kegigihan ini dan menemukan durasi rata-rata 34/100 per detik. Hari ini, kita tahu bahwa adanya gambar cahaya adalah antara 1/20 dan 1/5 detik. Perbedaan antara dua pengukuran dijelaskan hanya dengan sifat dasar dari instrumen yang digunakan oleh Plateau. Pada 1832, ia datang dengan gagasan membagi disk ke dalam sektor dan pengecatan angka yang sama di pinggir lingkar masing-masing.Dia kemudian memotong slot antara gambar-gambar, memutar sisi dicat dengan muka cermin, berputar putaran disk yang sumbu dan melihat melalui slot. Seperti yang diharapkan, Plateau melihat sosok tak bergerak dan satu disk.Gambar dicegah penggabungan berkat slot dari disk yang bertindak sebagai sebuah rana.
Plateau kemudian datang dengan ide cerdas: "Jika, daripada harus identik angka" tulisnya, "kami memiliki mereka secara bertahap pergi dari satu posisi ke posisi yang lain, dan jika kecepatan cukup tinggi untuk gambar-gambar berturut-turut untuk berbaur, tetapi tanpa mengganggu satu sama lain, kita akan mendapatkan kesan bahwa masing-masing angka kecil secara bertahap mengubah negara ... "
Plateau karena itu menarik fase yang berbeda dari gerakan penari melakukan putaran di tepi dari disk. Hasilnya sungguh mengejutkan sebagai gerakan sekarang bisa dibuat dengan memutar disk. Plateau disebut perangkat nya "Phenakisticope" (dari bahasa Yunani untuk "melihat menipu"). Ini adalah perangkat pertama untuk mensintesis gerakan. Plateau melukis beberapa disk-nya sendiri, tetapi yang lain dipercayakan kepada saudaranya mertua, Brussels pelukis Jean-Baptiste Madou. Phenakisticope ini dengan cepat akan meninggalkan laboratorium untuk menjadi mainan berharga dan dalam "Monde Littéraire" 17 April 1853, Baudelaire menerbitkan sebuah teks berjudul "La Moral du joujou" (A Toy luar biasa) di mana ia memuji kebajikan ini mainan ilmiah : "Kelemahan utama dari mainan ini adalah bahwa mereka mahal. Tapi mereka dapat memberikan hiburan untuk waktu yang lama dan mengembangkan rasa untuk efek yang luar biasa dan mengejutkan dalam pikiran anak "Baudelaire kemudian diberikan penjelasan rinci tentang Phenakisticope dan dari" angka dua puluh menari identik melakukan gerakan yang sama dengan presisi fantastis "
Untuk mengingat jasa Joseph Plateau ini, ada sebuah fetival di suatu daerah yang di sebut Flanders International Film Festival – Ghent, dimana di dalam festival ini mereka akan menyajikan penghargaan yang di sebut Special Honorary Joseph Plateau Awards pada satu atau lebih kepada tamu spesial yang mempunyai prestasi di bidang pembuatan film yang prestasinya telah mendapatkan dia tempat khusus dan berbedadalam sejarah film internasional membuat.

Ternyata Busa Sabun adalah sesuatu yang Unik


gelembung sabun
Busa sabun? Zaman skarang tidak ada lagi orang yang tidak mengetahui apa itu busa sabun. Busa sabun, atau biasa juga disebut sebagai gelembung sabun, adalah sebuah gelembung-gelembung yang berbentuk bulat yang bisa terbentuk saat kita meminum minuman soda, mencuci dengan sabun, deterjen, dan bahkan bisa terjadi karena hal kecil lainnya, seperti pada saat kita mengaduk air pun kita bisa menemukan busa sabun. Banyak orang berpikir busa sabun adalah sesuatu hal yang simpel, namun pernahkah anda bertanya-tanya tentang apakah busa sabun itu sebenarnya? Terbuat dari apakah busa sabun tersebut? Mengapa busa sabun itu bentuknya selalu bulat? Dan hal-hal lainnya? Nah marilah kita mencoba untuk mengerti apa itu sabun sebenarnya melalui artikel ini.

          Seperti penjelasan pada paragraf sebelumnya, busa sabun atau gelembung sabun adalah sesuatu hal yang terbentuk karena hal-hal yang khusus, dan jika kita berpikir secara perlahan-lahan kita akan mendapat sebuah logika dimana logika itu adalah air atau cairan yang mengikat udara di dalamnya sehingga bisa membektuk sabun itu sendiri. Namun, pernahkah anda menyangka bahwa busa sabun sebenarnya terdiri dari 95% udara dan 5% air? Ya, busa sabun ternyata dominan terdiri dari udara. Tapi, kenapa bentuknya bisa bulat? Secara logika, membentuk benda yang bulat memang lebih mudah untuk alam dari pada membentuk benda yg mempunyai bentuk fix seperti kotak atau tabung. Coba anda berpikir, benda-benda alami dari alam yang mempunyai bentuk yang fix tidak lain adalah benda yang tertimbun di tanah dalam waktu yang sangat lama atau proses pembuatannya lama seperti berlian atau mineral yang membatu lainnya, oleh sebab itu lah mengapa busa sabun berbentuk bulat. Itu adalah logika yang kita dapat secara sekilas, namun sebenarnya busa sabun berbentuk bulat tidak lah dikarenakan oleh yang sesimpel itu. Saya pun kaget dimana busa sabun berbentuk bulat di karenakan oleh sebuah gaya tarik yang disebut tegangan permukaan dimana gaya tarik ini akan menarik molekul-molekul air pembentuk sabun sekuat tenaga sehingga membentuk sebuah bangun yang luasnya sangat kecil. Secara matematis, bisa semua luas permukaan bangun yang memungkinkan di bentuk oleh alam, luas bola lah yang paling kecil dari bangun lainnya, karena gaya tarik yang begitu hebat yang menarik molekul air untuk membuat luas permukaan yang sangat kecil itu lah yang memebuatnya berbentuk bulat. Dan dalam pembentukan busa sabun ini, ternyata tidak dikarenakan oleh gaya tarik tadi itu saja, tenrnyata udara yang mengisi busa sabun juga ikut berperan dalam pembentukannya. Saat anda kecil dulu, tentu anda sering bermain dengan gelembung sabun ini, dengan sengaja maupun tidak sengaja, nah saat anda meniup larutan sabun yang anda buat saat kecil, terkadang gelembung itu membentuk gelembung yang besar namun kadang kecil, saat anda menginginkan gelembung yang ukurannya besar, anda akan meniupkan udara yang lebih banyak bukan ketimbang waktu anda membuat yang kecil. Ternyata untuk mebuat ukuran besar kecil tersebut tidaklah sangat mudah, udara yang sifat molekulnya selalu membentur apapun itu memberikan tekanan dari dalam ke luar dan menahan selaput wadahnya yang terdiri dari air tadi. Nah disinilah letak penting ketika suatu gelembung sabun terbentuk, gaya tekanan udara yang mengarah keluar harus seimbang dengan tekanan dari selaput itu sendiri yang mengarah kedalam. Suatu perbedaan yang sangat kecil akan membuat gelembung itu terus mengembang atau sebaliknya, terus menyusut, oleh karena ini lah terkadang saat kita bermain dengan gelembung sabun, tepatnya saat kita baru akan membuatnya, gelembung itu langsung pecah. Dan semakin besar gelembung itu, air yang membungkusnya sebernarnya semakin tipis, karena udara yang banyak membuatnya membutuhkan tekanan yang banyak pula dari selaputnya, dan saat cabang selaput air itu habis, saat itulah gelembung sabun akan pecah atau meletus. Setelah mengathui bahwa proses pembentuk gelembung sabun itu tidaklah gampang, kini kita tau bagaimana cara mebuat yang sesuai dengan keinginan kita.

          Hm. . . berbicara tentang gelembung sabun, tentu kita pasti pernah melihat gelembung sabun yang menempel satu sama lainnya bukan? Ternyata dibalik fenomena satu ini pun seberarnya tidak semudah yang kita bayangkan. Kembali ke bagian dimana saya menceritakan tentang terbentuknya gelembung sabun karena tekanan yang dihasilkan di dalam harus seimbang dengan tekanan yang di luar. Saat gelembung sabun menyetuh gelembung lainnya, mereka akan menempel satu dengan lainnya bukan? Sebernarnya saat itu terjadi, gelembung sabun bukan hanya sekedar menempel, tapi mereka kembali untuk mengadopsi ukuran luas selaput yang sekecil mungkin yang harus di sesuaikan oleh volume ke dua gelembung tersebut. Jika ukuran gelembungnya sama, mereka umumnya akan menyatu dengan sambungan yang membentuk dinding, sedangkan bila salah satu dari gelebung lebih kecil dari lainnya umumnya mereka akan bersatu menjadi satu gelembung yang lebih besar dari sebelumnya atau terkadang mereka akan bergabung dimana gelembung yang lebih besar akan lebih terlihat bulat dari pada yang kecil seperti pada gamabar di sebelah ini. Tonjolan ini di karenakan oleh perbedaan tekanan bagian dalam antara gelembung kecil dengan gelembung yang besar. Gelembung kecil mempunyai tekanan yang lebih besar dari pada gelembung yang besar. Dan jika tiga gelembung bergabung, mereka akan menotoh diri mereka agar hanya bagian yang menjadi dinding saja yang bersentuhan, dan mereka akan membentuk sudut tepat 120o. Dan ada suatu fakta dimana hanya empat gelembung sabun yang dapat bersatu di satu posisi, ini di karena suatu aturan fisika yang disebut sebagai Plateau's laws, aturan yang menetukan cara terbentuknya gelembung sabun tersebut yang di temukan oleh ilmuwan fisika bernama Joseph Antoine Ferdinand Plateau.

Itu adalah gelembung yang terbuat dari larutan yang biasa kita pakai untuk bermain, lantas bagaimana dengan gelembung yang terbentuk dari deterjen atau sabun tangan? Sebenarnya prosesnya hampir sama seperti yang tadi saya jelaskan, namun perbedaannya adalah cara terbentuknya. Bila gelembung yang kita mainkan terbentuk dengan memberikan udara di dalamnya, sedangkan gelembung yang terbentuk dari sabun tangan tau deterjen dikarenakan oleh struktur molekulnya. Sabun terbuat dari berbagai bahan kimia dan salah satunya carboxyl radikal dan hydrocarbon lainnya. Nah saat kedua zat ini tercampur oleh air, mereka akan berpisah kea rah yang mereka sukai. Hydrocarbon akan mengarah kearah minyak atau udara sedangkan carboxyl radikal akan kearah air. Nah molekul tadi akan berbaris di permukaan sabun yang  disebut struktur Micelle. Struktur Micelle ini akan membuat selpaut tipis yang lemah dan halus di permukaan sabun yang dikarenakan oleh gaya tarik akibat molekul-molekul itu sendiri, dan saat kita akan menggosok sabun itu, udara akan terselip akan masuk kedalam lapisan itu dan akan membuat gelembung-gelembung kecil.

gelembung sabun yang saling menempel
   Permukaan gelembung sabun sebenarnya sangat lah sensitif. Jika kita berpikir apa saja benda di dunia ini yang bis amemcahkan gelembung sabun? Kita pasti berpikir tentang sesuatu yang kasar bukan? Tapi sebenarnya Kita tak akan menyangka bahwa pecahnya gelembung sabun selain dapat di pecahkan oleh benda yang kasar atau halus dan bahkan yang kasat mata sekalipun seperti debu, gelembung sabun dapat pecah karena gaya gravitasi dan penguapan pada air. Mengherankan bukan? Setelah di pikir, ya, ini sangat lah mungkin. Dari paragraph sebelumnya kita mengetahui bahwa selaput gelembung sabun sangatlah tipis dan halus, singga perbedaan satu mili atau lebih kecil dari itu saja bisa membuatnya pecah, ya gaya gravitasi dapat membuat molekul selaput bergeser satu mili saja dan membuat gelembung sabungnya pecah. Sedangkan bagaimana dengan penguapan? Ini juga bila di piker secara sederhana seperti tadi juga sangat memungkinkan. Selaput yang terbuat dari air ini akan menguap, membuat molekul air yang tadinya menempel satu sama lain terlepas sehingga membuat gelembungnya pecah.



          Pada zaman modern skarang, banyak orang menggunakan gelembung sabun untuk pertunjukan dan hal lainnya. Sehingga tercipta lah berbagai jenis gelembung sabun, dari yang tahan lama sampai ada yang bisa membuat gelembung sabun yang sangat besar, bahkan skarang ada yang berbentuk binatang dan hal lainnya dan zaman skarang pun tidak sedikit anak-anak yang masi suka bermai dengan gelembung sabun.


Sekian informasi dari saya
Terima Kasih
Thanks for reading
\(^_^)/